Jumat, 17 Februari 2012

JURNAL UMUM


JURNAL UMUM adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaansecara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang diKredit.Halaman :
(1) Tanggal No Bukti Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit(2) (3) (4) (5) (6) (7)Keterangan :
(1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.
(2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologisterjadinya transaksi.
(3) Diisi nomor surat bukti transaksi.
(4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya \ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya \ baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
(5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akandiposting ke buku besar.
(6) Dan
(7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang dikredit.Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahuludilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuahmekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisisebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan.
Traksaksi 
adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan danmempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangantertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan BuktiTransaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Olehsebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi.Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitutransaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebutdokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang

mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasiakuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sisteminformasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama padatransaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadapkwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya Order pembelian (PurchaseOrder). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangandengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yangtidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagaidikumen referensi.Dalam proses penerimaan barang/jasa dibuatkan ³Surat Bukti Penerimaan´ atauapapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga ³BeritaAcara Penerimaan´ yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas sertamenunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisikeuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan iniadalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi.Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistemkomputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansimanual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehinggamenimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
 Jurnal  adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksifinansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlahdan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry).Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalahsumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.
Jurnal mempunyai 3 fungsi yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsianalisis.Terdapat Bermacam-macam Bentuk Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan.Bentuk standar jurnal 2 kolom adalah bentuk yang umum digunakan digambarkan sbb:
Tanggal
No. bukti
Keterangan
Debit
Credit











Posting adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansikomputer Buku Jurnal dan posting posting dilakukan secara automatics olehkomputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entrysebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bilaterjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi. Metode mengerjakan Jurnal dan PostingAda beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan posting. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengandukungan system komputer yang terintegrasi.Posting dilakukan langsung dari file transaksi ke rekening-rekening buku pembantu dan lansung diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahuludiproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.   



Proses pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasitergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang

diterapkan oleh pembuat program aplikasi tersebut. Banyak program aplikasiaccounting siap pakai diperjual belikan seperti program aplikasi akuntansikomputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac EasyAccounting, MYOB, MAS dll, namun banyak perusahaan tidak dapatmenggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalahstandarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll.Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika).MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak  perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansiyang diterapkan di perusahaannya.Dengan program ini tugas operator hanya mencatat transaksi yang terintegrasidengan subs system lain, selanjutnya komputer akan mengolahnya sampaikesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta analisanya.
Jurnal Khusus
: Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang samaterjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang samadalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memilikikontrol intern yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, danmemungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.Macam-macam jurnal umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengankebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri dariJurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaankas dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran lasJurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian dari jurnal Kas.Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian dari jurnal kas.
 
JURNAL UMUM
JURNAL UMUM adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaansecara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang diKredit.Halaman : (1) Tanggal No Bukti Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit(2) (3) (4) (5) (6) (7)Keterangan :(1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.(2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologisterjadinya transaksi.(3) Diisi nomor surat bukti transaksi.(4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya \ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya \ baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.(5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akandiposting ke buku besar.(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang dikredit.Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahuludilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuahmekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisisebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan.
Traksaksi 
adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan danmempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangantertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan BuktiTransaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Olehsebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi.Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitutransaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebutdokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang
 
mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasiakuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sisteminformasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama padatransaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadapkwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya Order pembelian (PurchaseOrder). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangandengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yangtidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagaidikumen referensi.Dalam proses penerimaan barang/jasa dibuatkan ³Surat Bukti Penerimaan´ atauapapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga ³BeritaAcara Penerimaan´ yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas sertamenunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisikeuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan iniadalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi.Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistemkomputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansimanual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehinggamenimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
 Ju
rnal 

adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksifinansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlahdan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry).Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalahsumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.
 
Jurnal mempunyai 3 fungsi yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsianalisis.Terdapat Bermacam-macam Bentuk Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan.Bentuk standar jurnal 2 kolom adalah bentuk yang umum digunakan digambarkansbb:Tgl Ref NomorBukti Keterangan Debit KreditPosting adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansikomputer Buku Jurnal dan posting posting dilakukan secara automatics olehkomputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entrysebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bilaterjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi.Metode mengerjakan Jurnal dan PostingAda beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan posting. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengandukungan system komputer yang terintegrasi.Posting dilakukan langsung dari file transaksi ke rekening-rekening buku pembantu dan lansung diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahuludiproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.Proses pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasitergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang
 
diterapkan oleh pembuat program aplikasi tersebut. Banyak program aplikasiaccounting siap pakai diperjual belikan seperti program aplikasi akuntansikomputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac EasyAccounting, MYOB, MAS dll, namun banyak perusahaan tidak dapatmenggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalahstandarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll.Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika).MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak  perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansiyang diterapkan di perusahaannya.Dengan program ini tugas operator hanya mencatat transaksi yang terintegrasidengan subs system lain, selanjutnya komputer akan mengolahnya sampaikesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta analisanya.
Jurnal Khusus
: Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang samaterjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang samadalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memilikikontrol intern yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, danmemungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.Macam-macam jurnal umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengankebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri dariJurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaankas dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran lasJurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian dari jurnal Kas.Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian dari jurnal kas.
Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapatdikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di atas misalnya ayat penyesuaian, biaya/beban penyusutan, pendapat/biaya bunga, pendapatan/kerugian kurs. Dll. Neraca lajur dan ayat penutup Neraca lajur tidak diperlukan Pada system akuntansi komputer, karena semua proses penyusunan laporan keuangan (Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahanmodal serta analisanya) dapat dilakukanh oleh komputer Pada sistem akuntansi manual, untuk mempermudah menyusunan laporankeuangan dibuat tabel untuk mencatat, meyesuaikan, menggolongkan saldo perkiraan-perkiraan buku besar yang disebut Neraca lajur (work sheet).

 jurnal Umum dan Jurnal Khusus
 Journal atau jurnal umum, sesuai dengan namanya bahwa yang dinamakandengan jurnal umum adalah jurnal dilakukan untuk mencatat semua transaksikeuangan yang terjadi di perusahaan. Semua transaksi yang melibatkan aspek keuangan dibuatkan jurnalnya masing-masing. Identitas yang digunakan dalammelakukan jurnal digunakan akun atau title untuk masing-masing karakteristik dari suatu transaksi. Jurnal itu disajikan dalam bentuk 2 kolom maka seringdinamakan dengan jurnal 2 kolom. Dilakukan jurnal atas transaksi berartitransaksi tersebut sudah dicatat dan dibukukan serta sudah dapatdipertanggungjawabkan. Sesuai asas pencatatan akun berganda maka tidak adasatu transaksipun yeng melibatkan hanya satu transaksi saja, yang terjadidiharuskan melibatkan minimal dua akun dan hasilnya selalu balance.Semuatransaksi harus dicatat atau dijurnal secara kronologis. Special Journal atau jurnalkhusus adalah jurnal digunakan untuk menampung jumlah transaksi yang relatif  banyak sehingga sangat tidak efisien kalau dalam pelaksanaan jurnal, nama akundalam penjurnalan selalu diulang-ulang banyak sekali. Untuk menghindari terjadi pengulangan judul akun yang disebutkan secara berulang-ulang karena memangtransaksinya sangat banyak diperlukan keefisienan dalam pencatatan transakstitersebut. Bentuk special journal ini setelah diringkas menjadi beberapa jurnal
khusus yang sudah kita kenal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembayarankas, jurnal penjualan, jurnal pembelian, dll.Hasil dari analisis transaksi selajutnya dicatat dalam alat pencatatan yang diebut jurnal .Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secarakronologis dengan menunjukkan akun yang harus di debet dan di kredit beserta jumlahnya masing ± masing.Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelumdilakukan pencatatn dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagaicatatan asli atau
book of original entry
.

1.Fungsi Jurnal
 a. Fungsi Pencatatan
, artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan buktidokumen yang ada harus dicatat seluruhnya.
b. Fungsi Historis
, artinya transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai urutansswaktu.
c. Fungsi Analisis
, artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harusmerupakan hasil analisis dari bukti ± bukti transaksi.
d. Fungsi Instruktif 
, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau perintah untuk melakukan posting debet / kredit ke dalam buku besar.

 A. Jurnal Umum
1. Suatu buku jurnal disebut jurnal umum apabila jurnal tersebut digunakan untuk segala macam transaksi dan kejadian keuangan.
2. Bentuk buku harian dengan dua jalur.
3. Penulisan nama akun.
4. Posting dilakukan mencatata semua jenis transksi.
5. Pekerjaan pencatatan dat dilakukan ole satu orang.



B. Jurnal Khusus

1. Buku jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sejenis yang bersifat rutin.

2. Bentuk buku harian dengan banyak jalur di sesuaikan dengan banyak jalur disesuaikan dengan kolom ± kolom yang di butuhkan dan didasarkan padakelompok transaksi yang sejenis

3. Penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal tidak dilakukan untuk setiap transaksi.

4. Posting dilakukan secara kolektif dan berkala.

5. Pekerjaan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang.

4 Macam ± macam Jurnal khususAdapun jurnal khusus yang diperlukan untuk pencatatan dari berbagai jenistransaksi, antara lain :

1. Jurnal Pembelian. jurnal pembelian adalah junral khusus yang digunakan untuk mencatat segala pembelian barang dagangan dan barang lain secara kredit.

2. Jurnal Penjualan.Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit. Jurnal Penjualan tidak dapat digunakan untuk mencatat penjualan barang dagagan secara tunai. Selain Jurnal Penjualan jugatidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagangan.



2. Jurnal Penjualan.Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit. Jurnal Penjualan tidak dapatdigunakan untuk mencatat penjualan barang dagagan secara tunai. Selain Jurnal Penjualan jugatidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagangan.Contoh bentuk jurnal penjualan :

4. Jurnal Pengeluaran kas.Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yag digunakan untuk mencatat berbagai pengeluaran kas atau uang tunai yang digunakan untuk membayar transaksi pembelian tunai, melunasi utang dagang, membayar gaji karyawan,membayar biaya perjalanan dinas, membayar biaya perjalanan dinas, membayar sewa gedung, dan sebagainya.Contoh Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas

5. Jurnal umum (jurnal memorial).Pada jurnal umum ini tidaklah lagi berfungsi untuk mencatat semua transaksiyang seperti yang perlakukan pada perusahaan jasa.Transaksi atau kejadian yang biasanya di catat dalam jurnal umum (jurnalmemorial), antara lain :
    • Beban penyusutan berbagai aktiva tetap.
    • Setoran modal tambahan yang tidak berupa uang, tetapi berupa aktiva berwujud.
    • Hilangnya suatu aktiva.
    • Pembentukan cadangan kerugian piutang.
    • Penghapusan piutang dagang,
    • Retur Pembelian.
    • . Retur Penjualan.Contoh Bentuk Jurnal Umum

Persamaan Dasar Akuntansi


Persamaan dasar akuntansi adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta (aktiva) dengan sumbernya (kewajiban dan ekuitas). Bentuk persamaan dasar akuntansi adalah :
Aktiva/harta adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang dan digunakan dalam operasi perusahaan.

Kewajiban/utang adalah utang-utang perusahaan yang timbul karena peristiwa (transaksi) masa lalu dan harus diselesaikan di masa yang akan datang dengan menyerahkan aktiva atau sumber daya perusahaan (berupa pelunasan).

Ekuitas/modal adalah hak pemilikan atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih yaitu selisih antara aktiva dikurangi dengan kewajiban.
Berdasarkan informasi dari persamaan dasar akuntansi dapat dijadikan acuan atau sarana dalam menyusun laporan keuangan (laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca dan laporan arus kas).

Pencatatan Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Contoh :
Pada tanggal 1 Juli 2009 Ibu Sarah memutuskan untuk mendirikan usaha “Salon Sarah”. Transaksi yang terjadi selama bulan Juli adalah sebagai berikut :
1 Juli Sarah menanamkan uangnya ke salon sebesar Rp 50.000.000,00

 
2 Juli Dibayar sewa gedung untuk satu tahun Rp 2.500.000,00

5 Juli Dibeli peralatan kredit RP 5.000.000,00

6 Juli Dibeli perlengkapan Rp 2.000.000,00, dibayar tunai Rp 1.000.000,00  Sisanya dibayar 2 minggu kemudian.

7 Juli Diterima pendapatan tunai Rp 5.000.000.00 dan yang  masih berupa tagihan pada pihak lain adalah Rp 2.000.000,00.

10 Juli Dibayar utang 1,000,000.

Catatan :
Dalam persamaan dasar akuntansi  jumlah bagian aktiva akan selalu sama dengan penjumlahan kewajiban dengan modal. Bagian modal akan terpengaruh oleh empat transaksi yaitu investasi (penambahan modal), pendapatan (penambahan modal), pengambilan prive (pengurangan modal) dan terjadinya beban (pengurangan modal).

Sejarah akuntansi Indonesia

Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Prof. Dr. Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956.
Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem, mereka lulus pertengahan tahun 1957. Keempat akuntan ini bersama dengan Prof. Soemardjo mengambil prakarsa mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya, mereka tidak mungkin menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van Accountants) atau VAGA (Vereniging Academisch Gevormde Accountants). Mereka menyadari keindonesiaannya dan berpendapat tidak mungkin kedua lembaga itu akan memikirkan perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia.
Hari Kamis, 17 Oktober 1957, kelima akuntan tadi mengadakan pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia. Karena pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh semua akuntan yang ada maka diputuskan membentuk Panitia Persiapan Pendirian Perkumpulan Akuntan Indonesia. Panitia diminta menghubungi akuntan lainnya untuk menanyakan pendapat mereka. Dalam Panitia itu Prof. Soemardjo duduk sebagai ketua, Go Tie Siem sebagai penulis, Basuki Siddharta sebagai bendahara sedangkan Hendra Darmawan dan Tan Tong Djoe sebagai komisaris. Surat yang dikirimkan Panitia kepada 6 akuntan lainnya memperoleh jawaban setuju.
Perkumpulan yang akhirnya diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akhirnya berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI pada pukul 19.30.
Susunan pengurus pertama terdiri dari:
  • Ketua: Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo
  • Panitera: Drs. Mr. Go Tie Siem
  • Bendahara: Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)
  • Komisaris: Dr. Tan Tong Djoe
  • Komisaris: Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan)
Keenam akuntan lainnya sebagai pendiri IAI adalah
  • Prof. Dr. Abutari
  • Tio Po Tjiang
  • Tan Eng Oen
  • Tang Siu Tjhan
  • Liem Kwie Liang
  • The Tik Him
Konsep Anggaran Dasar IAI yang pertama diselesaikan pada 15 Mei 1958 dan naskah finalnya selesai pada 19 Oktober 1958. Menteri Kehakiman mengesahkannya pada 11 Februari 1959. Namun demikian, tanggal pendirian IAI ditetapkan pada 23 Desember 1957. Ketika itu, tujuan IAI adalah: 1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan. 2. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.

Sejak pendiriannya 49 tahun lalu, kini IAI telah mengalami perkembangan yang sangat luas. Hal ini merupakan perkembangan yang wajar karena profesi akuntan tidak dapat dipisahkan dari dunia usaha yang mengalami perkembangan pesat. Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah meluasnya orientasi kegiatan profesi, tidak lagi semata-mata di bidang pendidikan akuntansi dan mutu pekerjaan akuntan, tetapi juga upaya-upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan peran dalam perumusan kebijakan publik.